JAWASPORT.COM – Dampak wabah virus corona atau coronavirus (covid-19) menghantam berbagai lini.
Bukan hanya kematian yang membuat warga dunia ketakutan.
Klub-klub Liga Inggris juga mulai irit guna menjaga keseimbangan keuangan akibat kompetisi Liga Inggris masih belum bergulir.
Tapi segala lini usaha terkena badai virus corona hingga sangat mengkhawatirkan.
Tim-tim sepakbola di Eropa yang selama ini kuat secara finansial juga mulai sekarat akibat covid-19.
Hanya ada 3 klub yang punya uang untuk bisa membeli pemain di bursa transfer.
Melansir www.skysports.com, mantan direktur sepak bola Liverpool dan Tottenham Hotspur, Damien Comolli, memperkirakan hanya ada 3 klub Liga Inggris yang dapat menghabiskan uang untuk transfer musim panas ini.
Pandemi virus corona atau COVID-19 menjadi masalah besar bagi seluruh klub sepak bola di dunia.
(BACA JUGA: Real Madrid Izinkan Bernabeu Untuk Lawan Corona)
Karena virus tersebut telah membuat klub-klub sepak bola mengalami kerugian finansial yang sangat besar.
Sejumlah klub harus memutar otak untuk bisa mengatur keuangan mereka sampai situasi pandemi ini selesai.
Hal tersebut tentu akan berdampak langsung pada bursa transfer pemain musim panas mendatang.
Menurut Damien Comolli, ia memprediksi bahwa hanya ada tiga klub Liga Inggris yang akan memiliki dana untuk transfer musim panas.
Comolli sangat percaya akan ada perubahan besar pada pasar transfer karena pandemi virus corona.
Comolli memperkirakan akan ada lebih banyak kesepakatan pertukaran dan peminjaman saat klub berjuang untuk memenuhi kebutuhan di tengah kurangnya pendapatan dari pertandingan dan uang dari televisi.
Manager Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengklaim pada awal bulan ini bahwa klub The Red Devils atau Setan Merah akan aktif di bursa transfer musim panas.
Tapi Comolli memperkirakan bahwa beberapa klub lain akan dapat bergabung dengan Setan Merah.
(BACA JUGA: Nomor Punggung Lengkap Skuad Real Madrid, Begini Komentar Hazard)
“Seorang agen memberi tahu saya pada suatu hari, bahwa sebenarnya hanya ada tiga klub di Liga Inggris yang dapat menghabiskan uang musim panas mendatang di jendela transfer.
Saya tidak tahu apakah ini benar, tetapi biasanya ketika agen memberitahumu hal-hal seperti ini, mereka biasanya mendapatkan informasi,” kata Comolli.
Makin lama makin sulit
“Kami mungkin melihat sangat sedikit aktivitas transfer, kami mungkin melihat pertukaran dan peminjaman.
Dan saya pikir kami akan melihat penurunan besar dalam biaya transfer dan aktivitas transfer, setidaknya transfer yang melibatkan uang, ujarnya lagi.
“Semakin lama krisis ini berlangsung, semakin banyak klub akan berada dalam situasi yang sulit secara finansial.
Hal pertama yang akan terpengaruh adalah remunerasi pemain, dan yang kedua adalah biaya transfera,” kata Comolli.
Bukan hanya klub Premier League yang harus ikat pinggang untuk berdaya di tengah wabah corona.
Tapi klub-klub di luar Inggris juga berada dalam tekanan akibat kesulitan finansial karena kompetisi tak berjalan.
(BACA JUGA: Virus Corona Ganggu Jadwal Pertandingan Sepakbola dan Latihan)
Apalagi, sejumlah klub harus membayar mahal pemain bintang di tengah tak seimbangannya antara pendapatan dengan pengeluaran.
Sedangkan virus corona belum ada tanda-tanda kapan berakhir hingga sejumlah klub menahan diri di bursa transfer pemain.
Karena untuk membiayai klub saja kesulitan, bagaimana mereka bisa belanja pemain.(*)
