JAWASPORT.COM – Bagi anda pengemar olahraga bulutangkis, tentu sudah menantikan berbagai turnamen badminton yang digelar 2020. Nah tak perlu menunggu lama karena ada tiga turnamen bulutangkis yang digelar Januari 2020. Hadiah turnamen bulu tangkis ini berkisar Rp 2 hingga Rp 5 miliar lebih. Pebulutangkis siap bersaing dalam turnamen BWF World Tour 2020.
Ada tiga turnamen bulutangkis pada Januari 2020 yang akan berlangsung wilayah negara Asean. Pertama turnamen bulutangkis Malaysia Masters Super 500. Turnamen bulutangkis ini digelar 7-12 Januari 2020 di Kuala Lumpur. Hadiahnya berkisar Rp 5.586.955,074 (400.000 dolar Amerika Serikat)
Baca Juga: Penyakit Akhiri Karier Lee Chong Wei di Bulutangkis
Selesai di negeri Jiran Malaysia, turnamen bulutangkis akan memanjakan mata penggemarnya di Indonesia. Turnamen bulutangkis Indonesia Masters Super 500 akan berlangsung pada 14-19 Januari 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Hadiahnya pun sangat mengiurkan seperti turnamen bulutangkis di Malaysia, yaitu berkisar Rp 5.586.955,074 (400.000 dolar Amerika Serikat).
Setelah turnamen bulutangkis di Malaysia dan Indonesia, dilanjutkan dengan turnamen bulutangkis di Thailand. Turnamen bulutangkis Thailand Masters Super 300 akan dipentaskan pada 21-26 Januari 2020 di Indoor Huamark Stadium, Bangkok. Tentu saja pebulutangkis yang bersaing harus super fit demi menjadi juara.
Hadiah turnamen bulutangkis di Thailand hanya berkisar Rp 2.374.306,345 atau 170.000 dolar Amerika Serikat (AS). Meski iming-imingan hadiah di turnamen bulutangkis Thailand dibawah turnamen bulutangkis di Malaysia dan Indonesia. Para pebulutangkis akan tetap tampil demi mengejar gelar juara.
Baca Juga: Ini Ambisi Pembalap Valentino Rossi di Usia 40 Tahun
Tentu saja turnamen bulutangkis ini mampu memanjakan mata dan membuat penggemar bulutangkis di Indonesia bisa menyaksikan pertarungan seru para pebulutangkis elit dunia. Karena mereka akan menghadapi jadwal-jadwal pertandingan bulutangkis dalam berbagai turnamen lain selama tahun 2020. Tapi yang paling penting ada penghitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Tiga turnamen tersebut diprediksi akan diikuti para pebulu tangkis elite untuk mengumpulkan poin dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang ditutup pada akhir April. Pada Malaysia Masters, beberapa nama pebulu tangkis papan atas yang berpartisipasi ialah Kento Momota (Jepang), Chen Long, Lin Dan, dan Shi Yuqi (China).
Selain itu, ada Viktor Axelsen (Denmark), Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia), hingga Li Junhui/Liu Yuchen (China). Pada Malaysia Masters 2019, Indonesia mendapat gelar melalui Marcus/Kevin yang mengalahkan pasangan tuan rumah, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Baca Juga: Wakil China Akhiri Ganda Putra Indonesia di India Open
Apalagi turnamen ini berhadiah total 400.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 5,6 miliar dan menjadi turnamen penghitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang pertama pada 2020. Pada turnamen Super 500 tersebut, Indonesia mengirim 17 wakil.
Pada Thailand Masters, Indonesia tidak menurunkan seluruh skuat terbaiknya pada lima sektor. Indonesia hanya mengirim sembilan wakil yang tersebar pada sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri.
Sedangkan harga tiket untuk Turnamen bulutangkis Indonesia Masters Super 500 terbagi dua kategori. Pertama, harga tiket VIP mulai hari pertama Rp 100.000 hingga Rp 600.000 pada hari terakhir. Sedangkan harga tiket reguler untuk hari pertama Rp 50.000 hingga Rp 300.000 hari terakhir.
Baca juga: 24 tim Peserta Liga 2 musim 2020, dari Grup Barat dan Grup Timur
Rinciannya harga tiket VIP, yaitu Rp 100.000 (14 Januari 2020), Rp 150.000 (15 Januari), Rp 200.000 (16 Januari), Rp 300.000 (17 Januari), Rp 500.000 (18 Januari) dan Rp 600.000 (19 Januari 2020).
Untuk harga tiket reguler, yaitu Rp 50.000 (14 Januari 2020), Rp 75.000 (15 Januari), Rp 100.000 (16 Januari), Rp 150.000 (17 Januari), Rp 250.000 (18 Januari) dan Rp 300.000 (19 Januari).
Semoga saja putra-putri Indonesia tampil lebih baik dari pada turnamen bulutangkis tahun 2019. Tahun baru harus dibarengi dengan prestasi baru.
